Selasa, 10 Maret 2015

Fluktuatif Kekuatan Militer Indonesia Terhadap Negara Maju




Oleh : Mochamad Purnaegi Safron
Jenderal Moeldoko memproyeksikan tahun 2019 kekuatan Tentara Nasional Indonesia di level dunia akan masuk 10 besar. Pemikiran Jenderal itu karena kekuatan militer Indonesia penting ke depan. Perubahan besar yang terjadi seperti geo politik, geo ekonomi dan geo strategi merupakan ujian bagi kekuatan TNI. Perubahan-perubahan itu akan semakin susah dimengerti. Statemen tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada 72 anggota DPRD provinsi masa jabatan 2014-2019 di Lemhanas, Senin, 1 Desember 2014. Dalam pembekalan yang bertajuk “Peran TNI Dalam Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI”.

Bicara tetang kekuatan militer Indonesia dimata dunia, kekuatan militer Indonesia masuk dalam 15 terbesar dunia. Ini dilihat beberapa faktor termausk jumlah dan peralatan perang/alutsita. Saat ini kekuatan militer terbesar di dunia yang menempati urutan teratas masih dipegang oleh Amerika Serikat. Tak pelak jika negara ini menjadi negara adidaya dan sebagai sering dianggap sebagai polisi dunia. Selain peralatan perang yang canggih Amerika juga memiliki pendidikan militer yang bagus.

Dengan kekuatan angkatan udara AS yang didukung pesawat generasi terbaru seperti F-22 Raptor  yang disebut bisa merontokkan pesawat tempur mana pun di dunia. Di darat dan laut pun mereka punya superioritas dari segi statistik. Namun jumlah banyak dan persenjataan canggih tak selalu membuat AS unggul dalam peperangan. Di Vietnam, AS dikalahkan gerilyawan dan Vietcong. Di Irak dan Afganistan ribuan serdadu AS jadi korban.

Tahun 2013 lalu kekuatan militer Indonesia menempati posisi 13 dunia. Ini mengalamai perbaikan setelah sebelumnya hanya diposisi 18 dunia. Persenjataan yang kebanyakan sudah tua dan masih dirasa masih kurang cukup itulah yang menjadi salah satu kekurangan Indonesia. Namun, disisi lain militer Indonesia adalah yang terbaik.

Fluktuatif kekuatan TNI Indonesia belakangan ini terus mengalami peningkatan yang cukup mantap dari hasil program modernisasi militer Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Program modernisasi militer Indonesia ini telah membawa perubahan berarti dengan bertambahnya alutsista-alutsista terbaru yang menambak kekuatan militer Indonesia. Tercatat sepanjang tahun 2014 ini saja ada banyak sekali alutsista TNI yang didatangkan. Belum lagi pada tahun 2015 nanti juga akan banyak sekali alutsista-alutsista baru untuk TNI.

Kekuatan TNI terbaru sekarang ini bisa dikatakan sudah mulai mengejar ketertinggalan dengan tetangga sehingga sudah sejajar dengan tetangga. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ini, kekuatan militer Indonesia kemungkinan akan menyalip dan mendahuli kekuatan militer negara tetangga. Jika dulu kekuatan militer Indonesia masih cukup tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Singapur dan lainnya, maka dengan kekuatan militer Indonesia terbaru 2015 nanti, sepertinya kekuatan militer Indonesia sudah sejajar dengan tetangga tersebut.

Penambahan kekuatan militer Indonesia melalui penambahan alutista TNI untuk ini bisa dikatakan mengalami peningkatan signifakan di tahun 2014 ini sebagai hasil dari belanja alutsista yang dilaksanakan pemerintah memalui program Minimum Essential Force (MEF) Restra I yang sudah dijalankan pada tahun 2009 sampai 2014. Hasil dari belanja alutsista TNI pada MEF I ini bisa kita lihat dalam event HUT TNI ke-69 yang dirayakan beberapa waktu lalu di Surabaya. Dalam event ini terlihat jelas kekuatan Militer Indonesia 2014  yang sebenarnya. Dalam event ini ada banyak sekali alutsista kelas wahid yang baru tiba di Indonesia yang dipamerkan kepada rakyat Indonesia, diantaranya MBT Leopard, KRI Bung Tomo Class.
 
Namun penambahan kekuatan militer Indonesia ini tidak akan berhenti hanya sampai tahun 2014 saja. Bisa dipastikan bahwa kekuatan militer Indonesia 2015 nanti juga akan mengalami peningkatan terus menerus bahkan sampai dengan tahun 2024 nanti. Jika tidak ada kendala berarti kita akan melihat kekuatan militer Indonesia 2024 yang sangat ditakuti dan disegani oleh negara lainnya.

Kekuatan TNI perlu didukung semua warga Indonesia untuk menjaga kedaulatan NKRI yang telah eksis hingga saat ini. Namun sangat ironis, ironis dan ironis bagi rakyat sipil yang ingin masuk TNI sangat sulit jalurnya untuk menjadikan prajurit TNI. Untuk menjadi TNI, masyarakat harus memiliki budget yang cukup besar. Banyak pengalaman-pengalaman yang menceritakannya sehingga warga sipil yang tidak lulus tes masuk hanya menonton di televisi bahkan pasukan berlari-lari di jalan maupun di upacara di Batalyon.

Mungkinkah? Puncuk pimpinan ingin merubah paragdima yang hingga saat ini yang menjadi keluhan warga sipil. Harapan warga Indonesia ingin mempertahankan kedaulatan NKRI sangat kuat dan siap jiwa raga menjaga negara dari serangan dari bentuk apapun sehingga Ibu Pertiwi tidak menangis yang sudah berjuang selama ini.

Sumber :
http://militerindonesia.net/read/37/Kekuatan_Militer_Indonesia_Terbaru_2015
http://www.pojokmedia.com/
http://www.yokeepo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar