Jumat, 15 November 2013

Kenali 9 gejala meningkatnya gula darah Anda



Untuk tetap memperhatikan tingkat gula darah, Anda harus sering memperhatikan gejala-gejala yang disampaikan tubuh Anda. Beberapa gejala berikut ini menandakan gula darah yang meningkat dan tak stabil, seperti dilansir oleh Diabetes Home (26/11).

1. Kelelahan
Sel tubuh memerlukan glukosa untuk menghasilkan energi. Ketika glukosa tak dapat dipenuhi, maka sel tak bisa bekerja dengan baik. Hal ini menyebabkan Anda sering kelelahan.

2. Sering buang air kecil
Semua aliran darah disaring oleh ginjal. Jadi kelebihan glukosa juga akan menuju ke ginjal. Jika glukosa terlalu tinggi, maka ginjal tak bisa menyaringnya. Akhirnya kelebihan glukosa terpaksa dikeluarkan melalui urin. Ini berarti Anda akan ada semakin banyak urin yang dihasilkan dan dikeluarkan.

3. Merasa haus
Sering buang air kecil membuat seseorang mudah kekurangan cairan. Tubuh membutuhkan cairan lebih banyak sehingga Anda akan sering merasa haus. Rasa haus juga bisa disebabkan oleh adanya glukosa dalam air liur.

4. Berat badan turun
Turunnya berat badan disebabkan oleh terlalu banyaknya urin yang dibuang. Glukosa adalah gula dan berkaitan dengan kalori dalam tubuh. Kehilangan glukosa berarti kehilangan kalori dalam tubuh. Ini seperti mengonsumsi makanan dan kehilangan setengah nutrisinya. Itulah mengapa berat badan Anda akan turun. Bagi mereka yang sedang berdiet, hal ini mungkin bagus. Namun ingat, tak hanya berat badan yang menurun, kekuatan otot juga ikut menurun sehingga Anda akan merasa sakit dan lemah.

5. Masalah penglihatan
Masalah penglihatan disebabkan adanya perubahan bentuk lensa mata. Ketika kadar glukosa meningkat, kelebihan glukosa akan naik ke mata. Sekali lagi, glukosa diikuti oleh air. Air yang masuk ke mata akan mengubah bentuk lensa. Kemudian lensa akan kehilangan kemampuan untuk fokus pada cahaya dan menghasilkan penglihatan yang kabur. Meski begitu perlu diingat bahwa masalah mata pada penderita diabetes hanya sementara. Masalah ini bisa hilang sekitar enam sampai delapan minggu setelah kadar gula berhasil diturunkan.

6. Mood tidak stabil
Tingginya gula darah juga mempengaruhi otak dan membuat seseorang mudah mengalami mood yang tidak stabil. Selain itu, ketika gula darah naik seseorang juga akan merasa susah berkonsentrasi.

7. Kram otot
Ketika gula darah tak terkendali, otot juga akan kehilangan kekuatan. Hal ini membuat beberapa jaringan otot rusak dan menyebabkan kram.

8. Mati rasa
Tingkat gula darah yang tinggi menyebabkan banyak gula yang melewati jaringan saraf. Gula kemudian menggantikan garam dan elektrolit serta mengubah fungsi dan struktur molekul. Pada akhirnya hal ini menyebabkan sistem saraf sering salah mengirimkan pesan ke otak yang menyebabkan mati rasa atau rasa sakit.

9. Infeksi jamur
Jamur bisa tumbuh cepat di sekitar vagina wanita. Jika gula darah meningkat maka glukosa juga akan ada pada vagina. Hal ini membuat jamur semakin subur tumbuh di sana. Jika tak segera diatasi, jamur bisa menyebabkan infeksi. Parahnya, infeksi juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Untuk itu, sebaiknya segera atasi peningkatan glukosa sebelum menyebabkan tumbuhnya jamur dan infeksi.

Diabetes dan kenaikan gula darah seringkali tak menimbulkan gejala yang sangat terlihat. Untuk itu Anda harus berhati-hati. Segera kenali ketika sedikit gejala mulai muncul.


semoga bermanfaat bagi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar