Selasa, 11 November 2014

Teknologi Informasi Ancaman Intelijen Dalam Organisasi


Oleh : Mochamad Purnaegi Safron
Kemajuan teknologi informasi yang pesat membuat informasi ada digegaman tangan kanan dan kiri sehingga informasi mudah diperoleh dan diakses dimana saja. Para pengusaha, akademisi dan pelajar dan sebagainya sangat diuntungkan. Kemajuan teknologi tentunya akan berubah pola pikir serta gaya hidup selalu dengan praktis. Dengan demikian akan membawa dampak yang sangat luas baik dalam kehidupan masyarakat dan ancaman hubungan antar negara.

Kemajuan yang sangat pesat dalam bidang teknologi, baik itu teknologi komunikasi, komputer, teknologi informasi serta teknik dan elektronika, sangat mempengaruhi sebuah sistem pada dunia intelijen yang kesemuanya itu bertujuan untuk mencapai keunggulan informasi intelijen serta keunggulan manajemen kegiatan intelijen, yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan daya gempur di dalam sebuah peperangan intelijen.

Banyaknya ancaman dalam aspek informasi ini ditumpangi dengan berbagai kepentingan, mulai dari kepentingan bisnis sampai dengan kepentingan keamanan nasional sehingga persaingan bisnis dalam bidang komunikasi sering dimanfaatkan dengan campur tangan negara dalam pengamanan warga negara itu sendiri.

Contoh hal itu adalah negara India yang dengan tegas mengharapkan pembangunan server RIM Blackberry dibangun di India sebagai respon atas peristiwa Mumbay (Penyerangan teroris ke dalam hotel pada bulan November 2008). Namun bagi beberapa kalangan, kepentingan pembangunan server RIM Blackberry di India juga membawa ancaman bagi kepentingan nasional negara – negara tetangganya sendiri.

Dengan demikian, tantangan dalam menghadapi ancaman dari pilar informasi di Indonesia memerlukan tindakan khusus yang harus dikerjakan oleh negara (State Action) dan oleh warga negaranya itu sendiri, sehingga dalam pendistribusian informasi yang bersifat rahasia dan tertutup, dapat dikonstruksikan melalui distribusi informasi yang menggunakan infrastruktur dalam negeri. Dengan kata lain, pembangunan BBM server dan encryption server RIM Blackberry (Termasuk juga real time key encription RIM Blackberry) haruslah berada di Indonesia itu sendiri dan digunakan serta diawasi oleh pemerintah negara Indonesia itu sendiri, serta tidak terkoneksi (Secara ketergantungan) dengan server di negara lain (Diatur berdasarkan Geo IP Address). Hal ini untuk menjaga keamanan informasi yang rentan diokupasi oleh server/pihak negara – negara adidaya (Contoh: Saat ini lokasi server secara global justru berada di negara adidaya).

Sudah sepatutnya organisasi intelijen di dalam melihat hakekat ancaman teknologi informasi dan harus melihat seluruh konteks yang obyektif, kekinian dan sebenarnya, dimana ancaman internal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari hakekat ancaman eksternal. Ini semua tentu akan berdampak kepada terciptanya kenyataan bahwa kekuatan lawan dapat masuk ke wilayah suatu negara tanpa harus / hanya dengan perwujudan entitas negara tertentu, tetapi efek dari serangannya memiliki kekuatan dan dampak strategis yang signifikan, serta mempunyai kontribusi besar di dalam konteks mengancam kedaulatan negara tersebut.

Kemajuan teknologi menjadi perhatian khusus bagi suatu institusi Intelijen yakni Intelijen Taktis yang fungsinya untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi di medan pertempuran, karena dengan kemajuan teknologi, cakupan dan intensitas pertempuran berkembang sangat cepat didukung oleh sistem komunikasi dan persenjataan yang canggih. Misalnya: meneliti Kebijakan Pemerintah suatu negara dalam berbagai aspek  ekonomi, pertahanan, militer, dan politik. Maka Intelijen dapat menjalankan fungsinya untuk memberikan peringatan dini (early warning) kemungkinan ancaman eksternal; memberikan penilaian tentang isu yang berkembang ke masyarakat regional dan global (terorisme, potensi konflik, pemberontakan, berbagai ancaman terhadap kepentingan nasional), kemajuan teknologi (nuklir, senjata, pesawat tempur); membantu pelaksanaan dan menyiapkan kebutuhan untuk keberhasilan operasi; dan mendukung kekuatan pertahanan negara. Menggali informasi penting keamanan dan pertahanan suatu negara yang tertutup memerlukan ketelitian dengan alat Bantu teknologi yang canggih.

Dengan demikian pengamanan aspek informasi dalam bidang elektronik seharusnya menjadi prioritas bagi setiap pemimpin departemen dan lembaga yang berada di dalam negara Indonesia itu sendiri, dimana kemandirian distribusi informasi secara elektronik dapat terwujud dengan resiko keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan“.

Sumber :
http://hankam.kompasiana
http://pinora.wordpress.com
http://gambar-mobil-terbaru.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar