Oleh : Mochamad Purnaegi Safron
Sejak penciptaan manusia Adam, iblis
diperintahkan Allah untuk bersujud kepadanya, namun iblis tidak mau sujud
kepadanya. Oleh karena itu, Iblis di keluarkan oleh Tuhan dari Surga dan
menjadi mahluk yang terkutuk.
Ia meminta kepada Tuhan untuk
menangguhkan kematiannya hingga hari kiamat. Iblis dendam kepada manusia,
keturunan Adam karena lantaran kehadiran Adam, obsesinya jadi makhluk nomor
satu jadi buyar. Iblis juga disebut Setan dan seluruh jin dan manusia yang
menjadi pengikutnya juga disebut Setan.
1. Ikatan Kepala Oleh Setan
Setan mengikat 3
ikatan pada belakang kepala seorang diantara kamu ketika tidur, seraya berkata
malam yg panjang bagimu maka tdurlah! jika ia bangun lalu mengingat Allah
terlepaslah 1 ikatan, jika ia berwudhu maka trbuka 1 buhul lagi, dan jika ia
shalat terbukalah 1 ikatan lagi lalu ia menjadi semangat jika tidak, jiwanya
menjadi jelek dan malas (HR Bukhari).
2. Pesta Setan
Imam Ghazali
mengajak kita untuk mengenali sejumlah keadaan yang membuat setan “berpesta
pora”, karena keberhasilannya menggoda manusia. Pertama, terjadinya perceraian
rumah tangga. Iblis sebagai pimpinan para setan selalu memuji semua
keberhasilan dan jerih payah anak buahnya, tetapi iblis jauh lebih senang dan
berupaya akan membanggakan kelompok setan yang berhasil menceraikan suami istri.
(QS al-Baqarah [2]: 102).
Kedua, durhaka
kepada orang tua. Kelompok-kelompok setan akan selalu berupaya agar manusia
tidak hormat kepada orang tuanya, bahkan berharap supaya manusia tidak mau
peduli dan tidak mau memperhatikan keadaan kedua orang tuanya. Jika kemudian
mendapati manusia benar-benar sudah pada titik menyakiti dan durhaka kepada
orang tuanya maka bisa dipastikan setan benar-benar sedang mengibarkan panji
kemenangannya. Mereka la’natullah ‘alaihim akan saling mengucap selamat dengan
riang.
Ketiga,
perkelahian sampai membunuh atau terbunuh. “Pembunuh dan yang dibunuh sama-sama
di neraka.” (HR Mutafaq alaihi). Jika seorang hamba yang beriman mudah dan pada
akhirnya terjerembab dalam kawah panas api neraka maka saat-saat itu
terkirimlah hidangan pesta bagi kelompok setan. Hal yang tentu saja penting
buat kita adalah jangan mau kita diajak berkelahi apalagi sampai membunuh.
Keempat, pecandu
khamar dan yang sejenis seperti halnya juga narkoba. (QS 5:90). Orang yang
banyak mengonsumsi khamar dan narkoba, berarti sedang dalam keadaan superlalai
kepada Allah. Dan, tepatlah jika disebut bahwa orang yang mencandu khamar
sedang diajak dalam sebuah pesta setan yang langsung diaransemeni iblis.
Kelima,
tenggelam dalam dosa zina dan merasa nyaman dengan aktivitas faahisyah ini (QS
al-Isra’ [17]: 32). Orang yang berzina takluk dengan hawa nafsu. Filter
keimanannya jebol dan tidak bisa mengontrol. Karena itulah setan sangat mudah
masuk dan berpesta.
Keenam,
ketagihan duit haram, seperti menipu, mencuri, merampok, mengorupsi, dan
bermain riba. Berikutnya, “Attakabburru bil hasadi wal intiqoomi,” angkuh dan
sangat sombong bahkan dibarengi dengan sifat dengki, pemarah, dan dendam (QS
31:18). Ilustrasinya sangat jelas karena semua sifat ini adalah yang melekat pada
diri setan. Berarti ketika manusia juga mempraktikkan sifat setan ini, mereka
bersama sedang berpesta pora.
Ihwal lain pesta
setan adalah ketika manusia ada yang ingin menjadi dukun dan mengamini apa yang
diucapkan dukun. Diriwayatkan oleh al-Bazzar dari ‘Imron bin Hushoin, “Bukan
termasuk golongan kami, siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau
membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau
membenarkannya.”
Terakhir, puncak
kegembiraan setan dengan tingkat pesta yang luar biasa adalah manusia mati
dalam keadaan maksiat, bahkan mati dalam kafir. “Sesungguhnya orang-orang kafir
dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka dilaknat Allah, para malaikat dan
manusia seluruhnya.” (QS [2]:161). “Ya Allah lindungi kami dari nafsu maksiat
dan godaan setan yang terkutuk.
3. Jauhi Kikir, Marah, Dan Mabuk
Syaitan
bercerita kepada seorang ahli ibadah, “Aku menggoda manusia dengan tiga
perkara. Kubuat manusia menjadi kikir, marah, dan mabuk. Dengan kikir, manusia
akan ketakutan kehilangan hartanya sehingga enggan mengeluarkan amal dan
zakatnya. Karena marah, orang kehilangan akalnya. Dengan begitu akan mudah
mempermainkan dia seperti main bola. Meski orang itu sakti macam apa-pun
ibaratnya, bias menghidupkan orang mati dengan doa nya. Jika sudah marah, aku
mudah mematahkan Cuma dengan satu kata. Begitu juga jika dia mabuk, tinggal
mudah saja mengajak dia kepada kemaksiatan, menurut seperti seekor anjing”
(1001 kisah nyata, 1994)
4. Pasukan Setan Untuk Menyesatkan
Manusia
Rasulullah saw
bersabda, “Semoga ALLAH melaknat orang yg terlaknat”. Ali ra pun bertanya,
“Siapakah orang yang baru saja engkau laknat?”. Beliau bersabda, “Iblis yang
jahat, musuh ALLAH SWT. Dia telah memasukkan ekornya kedalam duburnya kemudian
menelorkan tujuh butir telur. Mereka adalah anak-anaknya yg diserahi menggoda
anak Adam. Pertama dari mereka
al-mudhisy yang diserahi menggoda ulama dan menyeret mereka ke berbagai
keinginan yang berbeda.
Kedua bernama hudaits yang menggoda
orang ketika sholat, membuatnya lupa berdzikir, mempermainkannya sebentar,
sehingga mengantuk dan tertidur. Ketika dikatakan kepadanya, ‘kamu telah
tertidur’, dia berkata, ‘aku tidak tidur’. Kemudian dia shalat tanpa berwudhu.
Demi Dzat Yang nyawa Muhammad ditangan-NYA, sungguh dia akan membuatnya selesai
sholat tetapi tidak mendapatkan dari shalatnya kecuali separuh, seperempat,
atau sepersepuluhnya, dan dosanya lebih banyak dari pahalanya.
Yang ketiga bernama az-zalbinun, yang
bertugas menggoda orang dipasar. Dia akan memerintahkan kepada orang di pasar
untuk mengurangi timbangan, berbohong, menipu dalam jual beli, menghiasi
dagangannya, dan memujinya supaya laku.
Ke empat bernama bitr. Dia bertugas
menggoda orang supaya merobek baju, menampar muka, dan meratap-ratap ketika
datang musibah, sehingga pahala orang yg terkena musibah itu hilang.
Kelima bernama mansyuth, yang bertugas
menggoda orang supaya menyebarkan fitnah, berita bohong, mengumpat, dan memaki,
sehingga orang itu jatuh dalam dosa.
Ke enam bernama wasim yg meniup kemaluan
suami supaya malas menggauli istrinya sehingga masing-masing berbuat zina
dengan kawannya. Ke tujuh bernama al-a’war yg bertugas menggoda orang supaya
mencuri, dia berkata kepada pencuri, ‘ambillah barang itu agar kamu tidak
kekurangan, kamu bisa membayar utangmu, dan bisa menutup auratmu, dan nanti
kamu dapat bertaubat’.
Jadi seorang
mukmin harus selalu waspada terhadap syaitan dalam setiap keadaan. Jangan
merasa aman dari syaitan dalam segala urusannya” (Al-Ghunyah; Syaikh Abdul
Qadir Jailani, 2010)
5. Sembilan Hal yang Membuat
Setan Pesta Pora
Imam Ghazali
mengajak kita untuk mengenali sembilan keadaan umat manusia yang membuat syetan
“pesta pora” karena keberhasilan menggoda manusia.
1. Terjadinya
perceraian rumah tangga. Iblis sebagai pimpinan para syetan selalu memuji semua
keberhasilan para syetan, tetapi Iblis akan membanggakan kelompok syetan yang
berhasil menceraikan suami istri, “…syetan menggoda untuk menceraikan suami
dengan istrinya (QS 2:102)
2. Durhaka pada orang tua
3, Perkelahian sampai membunuh atau
terbunuh
4. Pecandu khamar -Narkoba (QS
5:90)
5. Tenggelam dalam dosa zina, terus
menerus berzina
6. Ketagihan duit haram, seperti
penipu, koruptor, perampok, rentenir dan sebagainya
7. “Attakabburru
bil hasadi wal intiqoomi” Angkuh dibarengi dengan sifat dengki, pemarah dan
dendam kusumat (QS 31:18)
8. Menjadi dukun dan pengikut setia
dukun
9. Puncak kegembiraan syetan,
manusia mati dalam keadaan ma’siyat sampai mati kafir kepada
Allah,
“Sesungguhnya orang-orag kafir, dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka
dilaknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya” (QS 2:161).
“Ya Allah
lindungi kami dari nafsu ma’siyat dan godaan syetan yang terkutuk…aamiin”.
Sumber:
http://cintaallahswt.wordpress.com
www.REPUBLIKA.CO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar