Oleh : Mochamad Purnaegi Safron
Kemajuan teknologi informasi yang
pesat membuat informasi ada digegaman tangan kanan dan kiri sehingga informasi
mudah diperoleh dan diakses dimana saja. Para pengusaha, akademisi dan pelajar
dan sebagainya sangat diuntungkan. Kemajuan teknologi tentunya akan berubah
pola pikir serta gaya hidup selalu dengan praktis. Dengan demikian akan membawa
dampak yang sangat luas baik dalam kehidupan masyarakat dan ancaman hubungan
antar negara.
Kemajuan yang sangat pesat dalam
bidang teknologi, baik itu teknologi komunikasi, komputer, teknologi informasi
serta teknik dan elektronika, sangat mempengaruhi sebuah sistem pada dunia
intelijen yang kesemuanya itu bertujuan untuk mencapai keunggulan informasi
intelijen serta keunggulan manajemen kegiatan intelijen, yang bertujuan untuk
meningkatkan keunggulan daya gempur di dalam sebuah peperangan intelijen.
Banyaknya ancaman dalam aspek
informasi ini ditumpangi dengan berbagai kepentingan, mulai dari kepentingan
bisnis sampai dengan kepentingan keamanan nasional sehingga persaingan bisnis
dalam bidang komunikasi sering dimanfaatkan dengan campur tangan negara dalam
pengamanan warga negara itu sendiri.
Contoh hal itu adalah negara
India yang dengan tegas mengharapkan pembangunan server RIM Blackberry dibangun
di India sebagai respon atas peristiwa Mumbay (Penyerangan teroris ke dalam
hotel pada bulan November 2008). Namun bagi beberapa kalangan, kepentingan pembangunan
server RIM Blackberry di India juga membawa ancaman bagi kepentingan nasional
negara – negara tetangganya sendiri.
Dengan demikian, tantangan dalam
menghadapi ancaman dari pilar informasi di Indonesia memerlukan tindakan khusus
yang harus dikerjakan oleh negara (State Action) dan oleh warga negaranya itu
sendiri, sehingga dalam pendistribusian informasi yang bersifat rahasia dan
tertutup, dapat dikonstruksikan melalui distribusi informasi yang menggunakan
infrastruktur dalam negeri. Dengan kata lain, pembangunan BBM server dan
encryption server RIM Blackberry (Termasuk juga real time key encription RIM
Blackberry) haruslah berada di Indonesia itu sendiri dan digunakan serta
diawasi oleh pemerintah negara Indonesia itu sendiri, serta tidak terkoneksi
(Secara ketergantungan) dengan server di negara lain (Diatur berdasarkan Geo IP
Address). Hal ini untuk menjaga keamanan informasi yang rentan diokupasi oleh
server/pihak negara – negara adidaya (Contoh: Saat ini lokasi server secara
global justru berada di negara adidaya).
Sudah sepatutnya organisasi
intelijen di dalam melihat hakekat ancaman teknologi informasi dan harus
melihat seluruh konteks yang obyektif, kekinian dan sebenarnya, dimana ancaman
internal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari hakekat
ancaman eksternal. Ini semua tentu akan berdampak kepada terciptanya kenyataan
bahwa kekuatan lawan dapat masuk ke wilayah suatu negara tanpa harus / hanya
dengan perwujudan entitas negara tertentu, tetapi efek dari serangannya
memiliki kekuatan dan dampak strategis yang signifikan, serta mempunyai
kontribusi besar di dalam konteks mengancam kedaulatan negara tersebut.
Kemajuan teknologi menjadi
perhatian khusus bagi suatu institusi Intelijen yakni Intelijen Taktis yang
fungsinya untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi di medan pertempuran,
karena dengan kemajuan teknologi, cakupan dan intensitas pertempuran berkembang
sangat cepat didukung oleh sistem komunikasi dan persenjataan yang canggih.
Misalnya: meneliti Kebijakan Pemerintah suatu negara dalam berbagai aspek ekonomi, pertahanan, militer, dan politik.
Maka Intelijen dapat menjalankan fungsinya untuk memberikan peringatan dini
(early warning) kemungkinan ancaman eksternal; memberikan penilaian tentang isu
yang berkembang ke masyarakat regional dan global (terorisme, potensi konflik,
pemberontakan, berbagai ancaman terhadap kepentingan nasional), kemajuan
teknologi (nuklir, senjata, pesawat tempur); membantu pelaksanaan dan
menyiapkan kebutuhan untuk keberhasilan operasi; dan mendukung kekuatan
pertahanan negara. Menggali informasi penting keamanan dan pertahanan suatu
negara yang tertutup memerlukan ketelitian dengan alat Bantu teknologi yang
canggih.
Dengan demikian pengamanan aspek
informasi dalam bidang elektronik seharusnya menjadi prioritas bagi setiap
pemimpin departemen dan lembaga yang berada di dalam negara Indonesia itu
sendiri, dimana kemandirian distribusi informasi secara elektronik dapat
terwujud dengan resiko keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan“.
Sumber :
http://hankam.kompasiana
http://pinora.wordpress.com
http://gambar-mobil-terbaru.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar